Entri Populer

Rabu, 20 Oktober 2010

Sistem Produksi

APC (Assembly Process Chart)
APC adalah suatu peta yang menggambarkan langkah dan proses perakitan yang akan dialami komponen, berikut pemeriksaannya (inspeksi) dari awal sampai produk jadi selesai. Manfaat pembuatan APC adalah :
a.      Untuk menentukan kebutuhan operator
b.      Untuk  mengetahui kebutuhan tiap komponen
c.      Alat untuk menentukan tata letak fasilitas
d.      Alat untuk melakukan perbaikan cara kerja
e.      Alat untuk latihan kerja

Struktur Produk
Struktur produk berisi informasi material, komponen, sub assembly yang diperlukan untuk membuat produk jadi. Struktur ini menggambarkan langkah-langkah dalam memproduksi barang jadi dari mulai bahan mentah menjadi komponen, lalu sub assembling, dan kemudian menjadi produk jadi.
 
BOM (Bill Of Material)
            Struktur produk didefinisikan sebagai cara komponen-komponen itu bergabung ke dalam suatu produk salama proses manufakturing, atau Bill of Material dapat didefinisikan adalah daftar list dari bahan, material atau komponen yang dibutuhkan untuk dirakit, dicampur atau membuat produk akhir, dengan jaringan yang menggambarkan hubungan dari induk hingga komponen. Struktur produk (BOM) merupakan sebagai dasar yang dibutuhkan sebagai input dalam perencanaan dan pengendalian aktivitas produksi yang memiliki ketelitiannya sangat krusial/penting sekali. (Vincent Gaspersz,1998).
BOM untuk tiap-tiap jenis produk perakitan diperlukan untuk memberikan kepada pabrik kebutuhan dan material tertentu. Jenis-jenis BOM : 
1.      Phantom Bill
Phantom Bill merupakan salah satu tipe BOM yang digunakan untuk berbagai fasilitas yang dibutuhkan pada waktu yang sama. Phantom Bill disebut juga transien. Didalam Phantom Bill tidak perlu menulis rencana permintaan sub assembling transien juga kode. Phantom Bill digunakan dalam perakitan yang lebih besar dan bukan merupakan stock.
2.      Modular Bill
Modular Bill merupakan salah satu sub assembly dan bagian-bagian adalah kelompok dalam persetujuan untuk pilihan produk atau hubungan konfigurasi dari produk dari setiap grup disebut modul.
3.      Planning Bill
Dapat digunakan dalam merencanakan fasilitas perencanaan produk agregat untuk produk keluarnya dan menggambarkan item. Dapat juga digunakan untuk merencanakan beban pada sumber daya manufactur.

Penggunaan Bill Of Material secara umum digunakan oleh berbagai macam bidang yang diantaranya yaitu :
a.      Engineering
Dalam bidang engineering penggunaan BOM dibuat sebagai bagian dari perencanaan proses produksi dan juga digunakan untuk  menentukan item-item mana saja yang harus di beli atau dibuat sendiri.
b.      Production Planning Control (PPC)
Pada production planning control penggunaan struktur produk digunakan untuk dilakukan penggabungan dengan master production schedule (MPS) yang digunakan untuk menentukan item-item dalam daftar pembelian dan order produksi yang harus dilepas.
c.      Accounting
Sedangkan dalam accounting struktur produk digunakan dalam menghitung biaya produk dan harga jual.
 
Setiap komponen harus memiliki identifikasi unik / khusus yang hanya mengidentifikasikan satu komponen yang disebut Part Number  atau Item Number. Penentuan part Number dapat dilakukan dengan tiga (3) cara :
1.  Random
Nomor yang digunakan hanya sebagai pengenal/identifier dan bukan sebagai penjelasan (descriptor) tidak menjelaskan lebih jauh mengenai suatu komponen.
2.   Significant
Adalah nomor yang dapat juga menjelaskan informasi khusus mengenai item / komponen tertentu, seperti sumber material (source), bahan, bentuk dan deskripsi.
3.   Semi Significant
Beberapa digit pertama menjelaskan mengenai komponen tersebut,     sementara digit berikutnya berupa angka random.
Tipe level Bill of Material diklasifikasikan menjadi dua (2) level yaitu :
a.      Single Level BOM
Menggambarkan hubungan sebuah induk dengan satu level komponen-komponen pembentuknya.
b.      Multi Level BOM
Mengambarkan struktur produk yang lengkap dari level 0 (produk akhir) sampai level paling bawah.
Sedangkan tipe jenis dari Bill of Material ada dua (2) jenis diantaranya yaitu :
1.   Explosion
a.      Adalah BOM dengan urutan dimulai dari induk sampai komponen pada level paling bawah.
b.      Adalah BOM yang menunjukkan komponen-komponen yang membentuk suatu induk dari level paling atas sampai level terbawah.
c.      Single Level Explosion sama dengan Single Level BOM.
d.      Indented BOM Explosion adalah Multilevel BOM yang dilengkapi informasi level setiap komponen.
e.      Summarized Explosion adalah Multilevel BOM yang dilengkapi jumlah total setiap komponen yang dibutuhkan.
 2.      Implosion
a.      Adalah BOM yang menunjukan urutan komponen – induk.
b.      Untuk mengetahui suatu Part Number menjadi komponen dari induk yang mana saja (kebalikan dari proses Explosion).
c.      Digunakan oleh engineer untuk melihat pengaruh perubahan rancangan komponen terhadap induk-induknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar